Pendahuluan
Mushroomstoreusa.com – Indonesia dikenal dengan kekayaan tradisi dan budaya yang masih dijaga hingga kini. Salah satu tradisi yang tetap lestari adalah Seren Taun Kasepuhan Cisungsang, sebuah ritual adat masyarakat Sunda di Banten Selatan. Seren Taun merupakan bentuk rasa syukur masyarakat adat atas hasil panen padi yang melimpah sekaligus menjadi momentum kebersamaan dalam menjaga kearifan lokal.
Makna Seren Taun
Kata seren berarti menyerahkan, sedangkan taun berarti tahun. Seren Taun dapat dimaknai sebagai penyerahan hasil panen dari tahun yang telah berlalu untuk disimpan di lumbung adat, sekaligus doa agar panen tahun berikutnya lebih baik. Bagi masyarakat Kasepuhan Cisungsang, padi bukan sekadar bahan pangan, melainkan juga simbol kehidupan dan kesuburan yang harus dijaga serta dihormati.
Kasepuhan Cisungsang
Kasepuhan Cisungsang terletak di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Komunitas Kasepuhan ini merupakan bagian dari komunitas adat Sunda Wiwitan yang memegang teguh nilai-nilai tradisi turun-temurun. Kehidupan masyarakat Cisungsang masih sangat kental dengan adat pertanian, khususnya dalam mengelola sawah dan menjaga keseimbangan dengan alam.
Seren Taun di Cisungsang menjadi salah satu acara adat terbesar yang ditunggu-tunggu setiap tahun. Tidak hanya warga setempat, banyak pengunjung dari luar daerah bahkan wisatawan mancanegara datang untuk menyaksikan kemeriahan sekaligus keunikan tradisi ini.
Rangkaian Upacara Seren Taun Kasepuhan Cisungsang
Perayaan Seren Taun biasanya berlangsung beberapa hari dengan berbagai prosesi sakral dan kegiatan budaya, antara lain:
- Ngadiukeun Pare
Padi hasil panen di serahkan ke lumbung adat (leuit) sebagai simbol rasa syukur dan persiapan cadangan pangan bagi masyarakat. - Ritual Adat
Pemimpin adat atau sesepuh kasepuhan memimpin doa bersama, memohon keberkahan untuk musim tanam berikutnya. - Pertunjukan Seni dan Budaya
Dalam rangkaian Seren Taun di tampilkan seni tradisional seperti pencak silat, debus, tari jaipong, angklung buhun, hingga wayang golek. - Arak-arakan dan Pesta Rakyat
Prosesi ini menjadi bagian paling meriah, di mana masyarakat membawa hasil bumi, padi, dan perlengkapan adat untuk diarak bersama-sama.
Nilai Spiritual dan Sosial Seren Taun Kasepuhan Cisungsang
Seren Taun Kasepuhan Cisungsang memiliki banyak makna, baik spiritual maupun sosial:
- Spiritualitas
Menunjukkan hubungan erat manusia dengan Sang Pencipta, alam, dan leluhur melalui doa serta ritual adat. - Kebersamaan
Tradisi ini mempererat tali silaturahmi antarwarga, menciptakan suasana gotong royong dan persaudaraan. - Pelestarian Budaya
Dengan tetap menjalankan Seren Taun, generasi muda di ajarkan untuk menghargai warisan leluhur sekaligus menjaga identitas budaya Sunda.
Seren Taun Kasepuhan Cisungsang sebagai Daya Tarik Wisata
Selain nilai adat, Seren Taun juga menjadi magnet pariwisata budaya. Banyak wisatawan hadir untuk menyaksikan langsung keunikan ritual, menikmati pertunjukan seni, hingga mencicipi kuliner khas yang di sajikan saat perayaan. Hal ini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal, terutama pelaku UMKM dan seni tradisional.
Pemerintah daerah bersama tokoh adat juga berupaya menjadikan Seren Taun sebagai agenda wisata budaya tahunan. Dengan demikian, tradisi ini bukan hanya lestari, tetapi juga memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Tantangan Pelestarian Tradisi
Di tengah modernisasi, menjaga keberlangsungan Seren Taun bukanlah perkara mudah. Generasi muda kerap lebih tertarik pada budaya populer ketimbang tradisi leluhur. Oleh karena itu, peran keluarga, komunitas adat, dan pemerintah sangat penting dalam memastikan bahwa Seren Taun tetap di jalankan dengan khidmat tanpa kehilangan esensi aslinya.
Kesimpulan
Seren Taun Kasepuhan Cisungsang adalah wujud nyata bagaimana masyarakat adat menjaga hubungan harmonis dengan alam, leluhur, dan Sang Pencipta. Lebih dari sekadar ritual syukur panen, Seren Taun adalah pesta kebudayaan yang sarat makna sosial, spiritual, dan ekonomi. Melalui pelestarian tradisi ini, generasi sekarang dan mendatang dapat terus merasakan kearifan lokal sekaligus menjaga identitas budaya Sunda yang adiluhung.